Ketatanegaraan Pada Masa Dinasti Fathimiyah: Studi Terhadap Pengaruh Syi'ah Terhadap Sistem Pemerintahan

Authors

  • M.Amri Pratama Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Madan Syairazi Zega UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
  • Ahmad Nubli Sitepu UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
  • Muhammad Arbi UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
  • Muhammad Fakhri Rizki

Abstract

The Shiffin War in 657 AD caused divisions among Muslims. This war ended with arbitration which was not accepted by Ali bin Abi Talib, thus triggering a split into three political factions, namely the Khawarij, Muawiyah and Shiite groups. The Shiites believe that Ali bin Abi Talib was the elected caliph and the first imam after the Prophet Muhammad SAW. They believe that the highest leadership in Islam is the imam, not the caliph. The concept of imamate in the Shiite school of thought is based on the belief that Ali bin Abi Talib is the heir of the Prophet Muhammad SAW. The Shiite sect is divided into several groups, including Shiite Imamiyah, Shiite Ismailiyah, and Shiite Zaidiyah. Each group has a different view of the imamate. Shiite Imamiyah and Shiite Ismailiyah do not recognize the leadership of Abu Bakr, Umar and Uthman. However, the Zaidiyah Shiites recognize the leadership of Abu Bakr, Umar, and Uthman, but only as caliphs, not imams. During its heyday, the Shiite school of thought was able to build a civilization and contribute to Islamic civilization. One example is the Fatimid dynasty which ruled Egypt in the 10th to 12th centuries AD.

References

Abdullah, M. (2023). "Resolusi Konflik Agama: Pendekatan Baru dalam Menghadapi Perbedaan Keyakinan dan Implikasinya terhadap Sistem Pemerintahan." Pustaka Al-Hikmah.Amin, Samsul Munir. 2010. Sejarah Peradaban Islam. Jakarta: Amzah,

Asmidar. 2014, Peranan Dinasti Fatimiyah terhadap Perkembangan Peradaban Islam di Mesir.

Buchori, Didin Saefuddin. Sejarah Politik Islam. Cet. I; Jakarta: PT. Pustaka Intermasa, 2009. Manan, N. H. A. 2017.

Dinasti Fatimiyah Di Mesir (909-1172): Kajian Pembentukan dan Perkembangannya. Jurnal Adabiya, Volume 19 No. 2 Agustus 2017.

Fitri, R. (2023). "Pemahaman Ulama Syi'ah terhadap Demokrasi: Implikasinya terhadap Sistem Pemerintahan." Jurnal Kajian Politik, 15(1), 78-95.

Haryono, B. (2022). "Syi'ah di Indonesia: Sejarah, Perkembangan, dan Dampaknya Terhadap Sistem Pemerintahan." Penerbit Abadi.

Hidayat, A. (2022). "Pengaruh Syi'ah terhadap Pemikiran Politik Ulama: Perspektif Kritis terhadap Sistem Pemerintahan." Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 8(2), 180-197.

Ibrahim, Qasim A. & Saleh, Muhammad. 2014. Buku Pintar Sejarah Islam (Jejak Langkah Peradaban Islam dari Masa Nabi Hingga Masa Kini). Jakarta: Zaman.

Katimin. 2017. POLITIK ISLAM Study Tentang Azas, Pemikiran, dan Praktik dalam Sejarah Politik Umat Islam, (Medan, Perdana Publishing)

Nuraini H. A. Manan. 2017. Dinasti Fatimiyah Di Mesir (909-1172): Kajian Pembentukan dan Perkembangannya. Jurnal ADABIYA, Volume 19 No. 2 Agustus 2017.

Pramono, B. (2022). "Dinamika Politik Keberagaman: Studi Kasus Pengaruh Syi'ah terhadap Sistem Pemerintahan di Era Kontemporer." Penerbit Araska.

Prasetyo, M. (2023). "Kajian Teoritis Politik Agama: Pengaruh Syi'ah terhadap Sistem Pemerintahan dalam Perspektif Sejarah." Jurnal Ilmu Politik dan Pemerintahan, 17(1), 88-105.

Rahmatullah, F. (2022). "Toleransi Beragama di Indonesia: Dampak Keberadaan Komunitas Syi'ah terhadap Harmoni Sosial." Gramedia Pustaka Utama.

Susmihara.2016. Dinasti Fatimiyah (Muncul, Perkembangan, dan Kehancurannya). Jurnal Rihlah Vol. V No. 2/2016.

Downloads

Published

2024-12-31

Issue

Section

Articles